Selamat sore, sahabat tersayang. Saat ini kru Radio Cihuy sedang berada di luar studio dan melakukan siaran setengah langsung dari sebuah stadion sepakbola (red. sebuah stadion yang digunakan untuk bermain dan atau pertandingan sepakbola). Ikuti liferepot-nya terus bersama saya, DJ Maulana is not in the house.
Baiklah, suasana masih cukup ramai tampaknya, tapi sudah cukup sepi. Ya setengah ramai dan setengah sepi, seperti itu. Terlihat di pintu keluar cukup banyak orang yang berdesakan, saya perkirakan mereka sedang berusaha untuk keluar. Oh lihat ada yang terjepit, ah.. aduh.. ngeri sekali, saudara-saudara. Kasihan sekali pagarnya.
Sementara masih ada yang sedang duduk-duduk tenang di kursi, mungkin menunggu pintu keluar hingga cukup sepi, sambil sejenak beristirahat melepas lelah setelah perjalanan panjang seharian. Oh ternyata mereka baru sampai dari Kutuarjo, cukup jauh juga, banyak sekali barang bawaannya.
Jadi ternyata untuk kali ini dikarenakan pelonjakan jumlah penumpang maka dilakukan penambahan gerbong, saudara-saudara. Ya, sudah terlihat cukup sepi.. ow, baru saja terlihat rombongan embarkasi haji, cukup banyak juga.
Terlihat ada yang sedang menangis seorang diri di tepi lapangan, saudara-saudara. Sedih sekali tampaknya. Hmm.. menurut pengalaman saya, seorang yang menangis biasanya sedang ingin menyendiri. Baiklah, mari kita wawancarai.
Selamat sore menjelang pagi, boleh ya saya numpang wawancara sebentar. Saya perhatikan anda terisak-isak dan wajah anda belepotan air mata, apakah benar anda sedang menangis?!
“Menurut lo!!? Iyalah lagi nangis. Kalo nggak percaya ya udah, aku bisa cari reporter lain!”
Iya, menurut saya juga anda sedang menangis. Sepertinya anda tidak asing, apa anda mengenal saya?! Karena sepertinya saya seringkali melihat anda di TV.
“Ya aku emang artis kali!! tapi karena kamu sering liat aku di TV kenapa aku yang jadi harus kenal kamu!?”
Iya juga ya. Lalu apa yang menyebabkan anda menangis?! Sedih sekali tampaknya.
“Iya, hidup aku selalu penuh dilema. Aku sedih banget. Di satu sisi aku seneng banyak yang suka sama aku, di sisi lain karena mereka terlalu suka sama aku, aku jadi nggak suka sama sikap mereka. Nyebelin.”
Oh, mungkin itu memang konsekwensi menjadi seorang artis. Jadi anda menangis karena sikap fan-fan anda?!
“Tapi aku perhatiin, mereka yang jadi artis luar negeri nggak ngalamin itu. Aku jadi pengin go internasional juga, kayak Agnes. Alasan aku sekarang nangis sih bukan karena itu, ini berhubungan sama pacar-pacar aku!”
Pacar-pacar?! Wah, jadi anda juga seorang playstation rupanya. Mengapa dengan pacar-pacar anda, memangnya mereka tidak keberatan saling berbagi anda?!
“Kedua pacar aku emang sering ngerebutin aku. Kadang aku jalan sama yang ini, lain waktu jalan sama yang satunya. Aku sih fun aja, kedua pacar aku juga fun aja, biarpun kadang pastinya ada yang sedih kalau aku pas nggak bisa jalan sama dia. Tapi ya mereka nggak keberatan berebut aku, mereka berdua sayang sama aku.”
Oh, begitu. Kedua pacar anda tentu saling tidak suka ya dengan masing-masingnya. Karena mereka terpaksa harus membagi waktu untuk bisa jalan dengan anda.
“Nggak juga sih. Kedua pacar aku pengertian. Kalau emang udah waktunya aku jalan sama yang satu, ya yang lainnya ngalah. Biarpun aku tau dia pasti sedih juga. Tapi sepertinya mereka nggak ada masalah, ya itu, mereka sayang aku.”
Wah, senang ya punya dua pacar seperti itu, saya juga mau. Lalu kalau begitu, yang menjadi masalah sampai anda menangis itu sebenarnya apa?!
“Keluarga mereka! Biarpun kedua pacar aku nggak keberatan aku harus jalan sama mereka gantian, tapi keluarga mereka suka nggak terima. Nyebelin nggak sih, padahal aku kan bukan pacaran sama keluarganya.”
Jadi keluarga mereka tidak bisa terima, memang apa yang biasanya mereka lakukan pada anda saat anda harus jalan bergantian dengan kedua pacar anda?!
“Sama aku sih nggak berbuat apa-apa. Tapi misalkan aku udah waktunya jalan sama pacar aku yang satu, keluarga pacar aku yang satunya nggak terima, mereka kadang marah-marah sama pacar aku atau sama keluarga pacar aku yang itu. Malah kadang segitu marahnya, barang di rumah pacar aku dirusak, dilemparin batu, atau semacamnya gitu.”
Wah, seram ya. Lalu kedua pacar anda berbuat apa kalau terjadi hal seperti itu?!
“Ya mereka nggak bisa berbuat apa-apa. Mereka juga nggak kebawa ikut-ikutan sama keluarganya. Malah biasanya masing-masing keluarganya aja yang saling ribut, permasalahin ini itu, padahal kedua pacar aku tenang-tenang aja. Nggak tau tuh karena apa, karena gengsi kali, atau kebanggaan gitu. Aku jadi ngerasa kayak Juliet di film Titanic itu loh, yang keluarganya suka berantem itu.”
Jadi sekarang penyebab anda sedih dan menangis itu karena kedua keluarga pacar anda bermasalah, saling ribut lagi, begitu?!
“Iya. Padahal aku cuma apa sih sampai bikin mereka pada ribut gitu, nggak sepadan sama keadaan keluarga mereka nantinya. Padahal kedua pacar aku nggak permasalahin aku jalan gantian sama mereka, ya mungkin karena mereka emang sayang sama aku. Kalau keluarga mereka, mungkin sayangnya sama pacar-pacar aku, bukan sama aku. Atau mereka cuma sayang sama keluarga masing-masing aja kali, bukan sama aku atau pacar aku. Nggak tau deh.”
Membingungkan memang. Ya sudah kalau begitu, semoga keadaannya semakin membaik. Antara anda, pacar-pacar anda, dan khususnya keluarga-keluarganya. Boleh saya minta tanda tangan dan sekalian ongkos pulang?!
“Oh, boleh. Makasih ya, udah mau wawancarain aku. Biarpun artis, aku jarang banget diwawancara. Sampai ketemu.”
Masih mendengarkan kami, Sahabat Radio Cihuy?! Demikian tadi wawancara langsung saya dengan, seorang artis tampaknya. Kasihan sekali dia, mari kita doakan saja semoga ongkos yang dia beri tadi cukup untuk saya sampai di rumah.
Baiklah, saya pamit, demikian liferepot saya langsung dari stadion Kiaracondong, Bandung.
Keep monkey be yourslave, it’s matter what they say.
Be cool, take a bath.
Eh iya, berikut foto yang sempat diambil saat saya mewawancarai artis tadi.
Kru kami memang dituntut selalu berpakaian rapih selama bertugas.